Juli 19, 2013

Tulisan ini merupakan kelanjutan dari tulisan sederhana tentang basis data graf sebelumnya. Kali ini saya akan menuliskan sedikit tentang memulai menggunakan Titan [1] yang merupakan basis data graf dengan kapabilitas penyimpanan dan pemrosesan data masif (web scale atau big data). Titan adalaha softwae bebas dengan lisensi Apache [2].

Titan sebenarnya terdiri atas 2 bagian:

  1. Distribusi Titan
  2. Storage backend

Distribusi Titan

Titan bisa diperoleh dari repositori Titan [3]. Versi rilis terakhir adalah 0.3.1. Hasil download adalah sebagai berikut:

$ ls
total 74744
drwxr-xr-x  2 bpdp bpdp     4096 Jul 11 06:57 .
drwxr-xr-x 25 bpdp bpdp     4096 Jul 18 10:37 ..
-rw-r--r--  1 bpdp bpdp 76521205 May 14 22:48 titan-all-0.3.1.zip
-rw-r--r--  1 bpdp bpdp       64 Jun 24 12:43 url
$ cat url 
http://s3.thinkaurelius.com/downloads/titan/titan-all-0.3.1.zip
$ 


Mendownload distribusi ini saja tidak cukup, karena distribusi ini "hanya" menyediakan core dari Titan, tidak ada komponen dari software yang berfungsi sebagai native storage backend. Secara umum, penggunaan Titan meliputi aktivasi storage backend (baik secara lokal maupun cluster) kemudian mengkonfigurasi Titan untuk menggunakan storage backend tersebut.

Storage Backend

Titan menggunakan basis data lainnya sebagai "tempat" untuk menyimpan data. Software yang bisa digunakan untuk keperluan ini adalah:
1. Apache Cassandra [4]
2. Apache HBase [5]
3. Oracle BerkeleyDB [6]
Mempelajari Titan saja tidak cukup, pemahaman yang memadai tentang storage backend juga diperlukan. Titan adalah basis data untuk data yang masif sehingga storage backend-nya pun juga software basis data kelas berat. Tingkat kompleksitas dari storage backend bervariasi, tetapi Apache HBase barangkali merupakan storage backend yang paling kompleks.

Memulai Storage Backend

Storage backend yang akan digunakan disini adalah Apache Cassandra. Versi yang digunakan adalah versi terakhir saat tulisan ini ditulis: 1.2.6. Langkah untuk memulai Apache Cassandra sangat mudah dan pada dasarnya hanya meliputi konfigurasi PATH serta file konfigurasi cassandra.yaml. Tarball dari Apache Cassandra pada tulisan ini akan diekstrak di $HOME/software/apache-cassandra-1.2.6 (direktori ini akan dirujuk dengan variabel $CASSANDRA_HOME). Data akan disimpan di $HOME/db/cassandra. Konfigurasi:

$HOME/.bash_profile

...
...
$CASSANDRA_HOME=$HOME/software/apache-cassandra-1.2.6
export PATH=$PATH:$CASSANDRA_HOME/bin
...
...


cassandra.yaml

Ada banyak konfigurasi yang bisa diatur pada file ini [7], tetapi pada bagian ini hanya 4 saja yang akan saya ubah:

cluster_name: 'KintamaniCluster'
data_file_directories:
    - /home/bpdp/db/cassandra/data
# commit log
commitlog_directory: /home/bpdp/db/cassandra/commitlog
saved_caches_directory: /home/bpdp/db/cassandra/saved_caches


Catatan: direktori-direktori diatas dibuat dulu jika belum ada.

Setelah itu, untuk memulai Apache Cassandra, login ke shell baru, setelah itu:

$ cassandra -f

Argumen -f digunakan untuk menampilkan hasil eksekusi di latar depan sehingga kita bisa melihat jika terjadi masalah. Hasilnya nanti akan banyak sekali, saya tampilkan bagian akhirnya saja:

...
...
INFO 05:07:53,670 Node localhost/127.0.0.1 state jump to normal
INFO 05:07:53,686 Startup completed! Now serving reads.
INFO 05:07:53,948 Starting listening for CQL clients on localhost/127.0.0.1:9042...
INFO 05:07:54,010 Binding thrift service to localhost/127.0.0.1:9160
INFO 05:07:54,083 Using TFramedTransport with a max frame size of 15728640 bytes.
INFO 05:07:54,090 Using synchronous/threadpool thrift server on localhost : 9160
INFO 05:07:54,090 Listening for thrift clients...
INFO 05:12:51,681 Compacting [SSTableReader(path='/home/bpdp/db/cassandra/data/system/schema_columnfamilies/system-schema_columnfamilies-ic-15-Data.db'), SSTableReader(path='/home/bpdp/db/cassandra/data/system/schema_columnfamilies/system-schema_columnfamilies-ic-13-Data.db'), SSTableReader(path='/home/bpdp/db/cassandra/data/system/schema_columnfamilies/system-schema_columnfamilies-ic-16-Data.db'), SSTableReader(path='/home/bpdp/db/cassandra/data/system/schema_columnfamilies/system-schema_columnfamilies-ic-14-Data.db')]
INFO 05:12:52,233 Compacted 4 sstables to [/home/bpdp/db/cassandra/data/system/schema_columnfamilies/system-schema_columnfamilies-ic-17,].  20,712 bytes to 6,933 (~33% of original) in 550ms = 0.012021MB/s.  10 total rows, 4 unique.  Row merge counts were {1:2, 2:0, 3:0, 4:2, }


Titan

Setelah men-donwload Titan, ekstrak hasil download tersebut di suatu direktori tertentu (penulis menempatkan di $HOME/software/titan, selanjutnya akan disebut $TITAN_HOME). Saya juga menempatkan variabel lingkungan PATH di .bash_profile sebagai berikut:

...
...
$TITAN_HOME=$HOME/software/titan
export PATH=$PATH:$TITAN_HOME/bin
...
...


Titan mendukung penuh TinkerPop stack sehingga kita bisa menggunakan tools dari TinkerPop stack, baik untuk REPL (menggunakan Gremlin) maupun dalam source code. Contoh sesi REPL dari Gremlin adalah sebagai berikut:

$ gremlin.sh 

         \,,,/
         (o o)
-----oOOo-(_)-oOOo-----
gremlin> conf = new BaseConfiguration();
==>org.apache.commons.configuration.BaseConfiguration@13015e8
gremlin> conf.setProperty("storage.backend","cassandra");
==>null
gremlin> conf.setProperty("storage.hostname","127.0.0.1");
==>null
gremlin> g = TitanFactory.open(conf);
13/07/20 06:29:02 INFO impl.ConnectionPoolMBeanManager: Registering mbean: com.netflix.MonitoredResources:type=ASTYANAX,name=ClusterTitanConnectionPool,ServiceType=connectionpool
13/07/20 06:29:02 INFO impl.CountingConnectionPoolMonitor: AddHost: 127.0.0.1
13/07/20 06:29:02 INFO impl.ConnectionPoolMBeanManager: Registering mbean: com.netflix.MonitoredResources:type=ASTYANAX,name=KeyspaceTitanConnectionPool,ServiceType=connectionpool
13/07/20 06:29:02 INFO impl.CountingConnectionPoolMonitor: AddHost: 127.0.0.1
==>titangraph[cassandra:127.0.0.1]
gremlin> bambang = g.addVertex(null);
==>v[360004]
gremlin> domain = g.addVertex(null);
==>v[360008]
gremlin> bambang.setProperty("name", "Bambang Purnomosidi");
==>null
gremlin> domain.setProperty("name", "Pragmatic Web");
==>null
gremlin> e = g.addEdge(null, bambang, domain, "researching");
==>e[7ygD-1vEw-2F0LaTPQTs][360004-researching->360008]
gremlin> print e.getVertex(Direction.OUT).getProperty("name") + "---" + e.getLabel() + "-->" + e.getVertex(Direction.IN).getProperty("name");
Bambang Purnomosidi---researching-->Pragmatic Web==>null
gremlin> 


Jika ingin membuat program yang memanfaatkan Titan dan storage backend-nya ini, pengetahuan yang diperlukan  akan lebih kompleks dan memerlukan tulisan tersendiri. We'll talk about it later. Stay tune.

Proses Selanjutnya

Setelah berbagai setting ini, jika komputer mati (untuk server seharusnya tidak :-D), setiap kali login, kita sudah bisa langsung mengeksekusi Apache Cassandra, setelah itu mengaktifkan Titan (tidak perlu konfigurasi ribet lagi):

$ cassandra -f
$ gremlin.sh


Hanya itu saja, kecuali anda ingin coding, tentu perlu langkah lain.

So, Enjoy big data!

Referensi

[1] http://titan.thinkaurelius.com
[2] http://www.apache.org/licenses/LICENSE-2.0.html
[3] http://s3.thinkaurelius.com/downloads/titan/titan-all-0.3.1.zip
[4] http://cassandra.apache.org
[5] http://hbase.apache.org
[6] http://www.oracle.com/technetwork/database/berkeleydb/overview/index-093405.html
[7] http://wiki.apache.org/cassandra/StorageConfiguration

0 comments:

Posting Komentar